Anies Rasyid Baswedan lahir di Kuningan Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Ia terlahir dari keluarga akademis. Ayah dan Ibu Anies mengajar di salah satu Universitas Yogyakarta.
Setelah menyabet gelar di dunia pendidikan, Ayah keempat orang anak tersebut menjadi Direktur Riset The Indonesia Institute pada 2005, kemudian mendirikan Indonesia Mengajar pada 2010 hingga menjadi Rektor Universitas Paramadina 2007-20014.
Ia pada 2014 memasuki dunia perpolitikan dengan menjadi calon presiden pada konvensi partai Demokrat 2014. Karir politiknya pun dinilai melesat dengan menjadi Tim Sukses Pemenangan Jokowi-JK 2014, kemudian diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju I 2014-2016 namun diberhentikan. Anies kemudian diusung maju oleh PKS, Gerindra dan Demokrat dan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Anies Rasyid Baswedan merupakan cucu dari pejuang kemerdekaan Indonesia yaitu AR Baswedan yang saat itu merupakan seorang jurnalis, diplomat dan pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada masa Kabinet Sjahrir.
Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengusung visi “Indonesia Adil Makmur Untuk Semua”
Jumlah pengikut
Organisasi
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) seluruh Indonesia | 1985 |
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) cabang Yogyakarta | |
Ketua Senat Universitas Gadjah Mada | 1995 |
Founder Indonesia Mengajar | 2010 |
Karir Profesional
Peneliti dan Koordinator Proyek di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi Universitas Gadjah Mada | 1995 |
Direktur Riset The Indonesian Institute | 2005 |
Rektor Universitas Paramadina | 2007-2014 |
Karir Politik
Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat | 2014 |
Tim Sukses Pemenangan Jokowi-JK | 2014 |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan | 2014-2016 |
Gubernur DKI Jakarta | 2017-2022 |
SD Laboratori Yogyakarta | 1982 | |
SMP Negeri 5 Yogyakarta | 1985 | |
SMA Negeri 2 Yogyakarta | 1989 | |
S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi | Universitas Gadjah Mada | 1995 |
S2, International Security and Economic Policy | University of Maryland School of Public Policy | 1998 |
S3, Departement of Political Science | Northern Illions University | 2005 |
Anies Rasyid Baswedan merupakan cucu dari pejuang kemerdekaan Indonesia yaitu AR Baswedan yang saat itu merupakan seorang jurnalis, diplomat dan pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada masa Kabinet Sjahrir.
Menjelang purnatugas Anies berhasil menyelesaikan pembangunan Stadion JIS (Jakarta International Stadium) yang memakan biaya APBD 4.5 Triliun dengan kapasitas penonton mencapai 82 ribu. Tujuan dari pembangunan tersebut bukan hanya sekadar penyaluran hobi, stadion tersebut diharapkan akan menjadi pusat pariwisata dan pagelaran event internasional. Selain itu, tujuannya guna mendorong pembangunan fisik dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di kawasan tersebut.
Anies berhasil membangun ajak balap mobil listrik internasional yang menghabiskan biaya sebesar kurang lebih 190 Miliar. Dengan anggaran biaya sebanyak itu, menurut event Formula E akan mendatangkan banyak pengunjung atau wisatawan mancanegara, yang kemudian akan menggerakan perekonomian Jakarta dan bahkan nasional.
Pada masa kepemimpinan Anies, ia menggencarakan untuk membangun jalur sepeda sejauh 535,68 km di tahun 2026. Kini ia berhasil membangun jalur lebih dari 103 sepeda. Alasan ia membangun jalur sepeda ialah untuk kegiatan bertransportasi yang pergi bekerja sekaligus mengurangi polusi udara di tengah kota Jakarta.
Pada masa Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia berhasil membangun Kampung Susun Akuarium. Kampung tersebut merupakan bentuk keadilan bagi seluruh warga Jakarta untuk memiliki hunian layak sehingga mereka dapat bertumbuh kembang menjadi warga kota yang mempertahankan karakter kampung. Sementara itu, kampung susun akuarium menjadi bagian dari penataan 21 kampung prioritas sesuai keputusan gubernur nomor 878 tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarkat.
Jaklingko merupakan sistem integrasi untuk menaungi angkutan umum di Jakarta. Sistem jaklingko mencakup pelayanan, tarif dan juga informasi. Anies berhasil menjalankan program moda transportasi yang terintegrasi dengan menggunakan kendaraan umum apapun yang hanya bertarif Rp.3.500 sudah bisa keliling Jakarta.
Anies merevitalisasi kota tua Batavia untuk bertujuan menjadi zona rendah emisi. Dulu bisa dilalui menggunakan kendaraan pribadi kini hanya dapat dilalui pejalan kaki, bus Transjakarta, kendaraan listrik, pesepeda dan bus berstiker khusus. Tehitung sudah 1,5 tahun wilayah kota tua menjadi kawasan rendah emisi.
Saat masa pandemi COVID-19, sebagai sebuah gebrakan pelayanan digital atau online, Anies meluncurkan aplikasi Jaki (Jakarta Aplikasi Kini) untuk membantu warga DKI Jakarta yang terdampak covid dan penanganan covid. Saat ini pun, warga DKI Jakarta dapat menggunakan aplikasi Jaki untuk keperluan layanan administrasi digital.
Tidak ada Kasus yang Menyangkut Anies Baswedan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Anies Rasyid Baswedan Rp. 11.064.167.991
– Alat Transportasi dan Mesin : 640.000.000
– Harta Bergerak lainnya : 1.039.700.805
– Surat Berharga : 59.650.535
– Kas dan Setara Kas : 1.177.292.250
– Harta lainnya : 592.311.064
– Sub total : 16.587.444.654
– Hutang : 5.523.276.663
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Anies Rasyid Baswedan Rp. 10.915.550.262
– Alat Transportasi dan Mesin : 648.000.000
– Harta Bergerak lainnya : 1.061.448.595
– Surat Berharga : 56.286.000
– Kas dan Setara Kas : 2.017.298.105
– Harta lainnya : 631.426.947
– Sub total : 17.761.861.647
– Hutang : 6.846.311.385
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Anies Rasyid Baswedan Rp. 10.955.779.684
– Tahan dan Bangunan : 14.715.962.000
– Alat Transportasi dan Mesin : 550.000.000
– Harta Bergerak lainnya : 1.387.366.531
– Surat Berharga : 61.070.000
– Kas dan Setara Kas : 1.208.221.107
– Harta lainnya : 659.921.865
– Sub total : 18.562.541.503
– Hutang : 7.606.761.819
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Anies Rasyid Baswedan Rp.11.187.431.089
– Tahan dan Bangunan : 14.669.138.000
– Alat Transportasi dan Mesin : 550.000.000
– Harta Bergerak lainnya : 1.387.366.531
– Surat Berharga : 61.070.000
– Kas dan Setara Kas : 1.398.460.219
– Harta lainnya : 675.247.998.
– Sub total : 18.741.282.748
– Hutang : 7.553.851.659
Berikut beberapa potensi kecurangan yang dapat terjadi ditahap ini:
Pembagian sisa surat undangan
Pembagian sisa surat undangan untuk memilih yang dibagikan kepada mereka yang tidak berhak.
Memindahkan suara calon
Memindahkan suara calon legislator kepada calon legislator lain dalam satu partai atau memasukkan suara partai ke calon legislator tertentu.
Jual beli rekapitulasi suara
Jual beli rekapitulasi suara, utamanya bagi partai yang tidak lolos parliamentary threshold.
Apakah Anda menemukan kecurangan
seperti contoh disekitar anda?